Mengulik Sedikit tentang Kopi arabika dan Kopi Robusta

KIta Akan Mengulas sedikit tentang Kopi Arabica dan Kopi Robusta pada Artikel ini.

Kopi Arabika ( Coffes Arabica).

Perkebunan  di Solok, saat ini mencapai 6.900 he untuk jenis Arabica(kinhtevadubao.vn)










Kopi arabika (Coffea arabica), dikenal sebagai kopi Arabkopi semak Arab, atau kopi gunung, adalah spesies dari Genus CoffeaKopi ini dinamakan Arabika karena pada abad    ke-7, biji kopi ini dibawa sebuah daerah dataran rendah di Arab.

Umumnya jenis kopi ini tumbuh pada ketinggian sekitar 3.000-7.000 kaki di atas permukaan laut. Daerah subtropis adalah daerah yang ideal untuk kopi Arabika, karena umumnya daerah tersebut punya tanah gembur (atau tanah vulkanik), curah hujan merata, serta sinar matahari cukup. 

Di Indonesia, perkebunan kopi arabika banyak ditemui di daerah pegunungan di Sumatera  Aceh dan di beberapa daerah di pulau Jawa. Beberapa varietas kopi arabika yang dikembangkan di Indonesia antara lain kopi arabica jenis Abesinia, arabika jenis Pasumah, Marago, Typica dan kopi arabika Congensis.

Kopi arabika adalah biji kopi terbesar produksinya di seluruh dunia, harga kopi arabika berdasarkan kualitasnya, memiliki profil rasa dan aroma yang begitu kompleks. Arabika pun merupakan biji kopi yang banyak peminatnya.

 Secangkir kopi Arabika bisa digambarkan aromatik dan kaya akan rasa. Ini sebabnya, jika Anda membeli kopi Arabika di kedai kopi, Anda dapat melihat Karakter Rasa pada kemasannya, misalnya: BungafruityorangebutteryCoklatKaramel, dan lainnya. 

Kopi Arabika memiliki kadar kafein 2x lebih rendah daripada kopi Robusta dan kadar gula pada kopi Arabika 2x lebih tinggi dibandingkan kopi Robusta. Kopi Arabika juga memiliki acidity lebih tinggi dibandingkan Kopi Robusta dan Kopi Arabika harganya lebih mahal dibandingkan kopi Robusta, dikarenakan lebih sulit merawat tanaman kopi ini hingga waktu panen. 

Biji kopi Arabika bentuknya oval dan ukurannya sedikit lebih besar dibandingkan biji kopi Robusta









Kopi Robusta


Perkebunan Kopi Dampii Malang 






Berbeda dengan Arabika, kopi Robusta berasal dari Afrika Barat dan tumbuh pada dataran yang lebih rendah dan suhu lebih tinggi.  Vietnam adalah negara pengekspor kopi robusta  terbesarnya di seluruh dunia. Kopi Robusta (nama Latin Coffea canephora atau Coffea robusta) merupakan keturunan beberapa spesies kopi, terutama Coffea canephora. Jenis kopi ini tumbuh baik di ketinggian 400–700 m dpl, temperatur 21-24 °C dengan bulan kering 3-4 bulan secara berturut-turut dan 3-4 kali hujan kiriman. Kualitas buah lebih rendah dari Arabika.

Tanaman kopi Robusta jauh lebih mudah untuk ditanam dan dirawat, bahkan dapat memberikan hasil panen yang lebih banyak dibandingkan Arabika. Rahasia ketahanan tanaman kopi Robusta juga terletak pada kandungan kafein dan asam klorogeniknya yang tinggi, yang berfungsi sebagai pestisida alami untuk melindungi diri dari serangan hama dan penyakit. Hal ini juga menjadi alasan utama mengapa dari sisi harga, Robusta jauh lebih murah dibandingkan Arabika. Robusta tidak repot dan mudah sekali ditanam dibandingkan Arabika.

Pada unumnya Kopi Robusta sering digambarkan sebagai kopi yang pahit atau tajam dengan karakter rasa seperti kayu dan karet. Pahit atau bitter ini berasal dari kandungan kafein yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Arabika. Jika Anda hanya sekedar mencari kafein Robusta adalah pilihan terbaik. Kadar gula pada kopi robusta jauh lebih rendah dibandingkan kopi Arabika dan Kopi Robusta memiliki acidity lebih rendah dibandingkan Arabika, tentu harganya jauh lebih murah dibandingkan kopi Arabika, dikarenakan merawat tanaman kopi ini cukup mudah.

 Kopi Robusta juga dapat dinikmati seperti layaknya menyeduh kopi Arabika menggunakan metode seduh tertentu. Jangan salah, Robusta juga ada tingkatan atau gradenya. Beberapa jenis Robusta berkualitas tinggi dijual dengan harga lebih tinggi karena menghasilkan rasa yang kental (deep flavour) dan krema yang bagus untuk membuat espresso.







Posting Komentar

0 Komentar