Apa itu Energi Terbarukan? Apa saja yang termasuk dalam Energi Terbarukan?

Kali ini kita akan  membahas tentang istilah Energi Terbarukan, yang menjadi pembahasan Utama di berbagai negara di dunia! Apa itu Energi Terbarukan? Apa saja yang termasuk dalam Energi terbarukan? Mari simak Artikel dibawah ini :

foto by google

Energi terbarukan adalah sumber energi yang berasal dari proses alami yang dapat diperbarui secara alami dalam jangka waktu yang relatif singkat. Berbeda dengan sumber energi fosil (seperti minyak, gas, dan batubara) yang terbatas dan dapat habis, energi terbarukan dapat dihasilkan secara berkelanjutan dan tidak menyebabkan penipisan sumber daya alam.

Beberapa jenis energi terbarukan yang umum meliputi:

1. Energi Matahari 

Energi matahari adalah bentuk energi yang dihasilkan dari sinar matahari. sumber energi ini  sangat melimpah dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, termasuk pembangkit listrik, pemanasan, dan aplikasi lainnya. Energi matahari dihasilkan melalui 2 metode utama  yaitu fotovoltaik dan termal.

  • Energi Fotovoltaik (PV)

          Panel Surya: Sistem fotovoltaik menggunakan panel surya yang terbuat dari sel-sel solar (solar cells) untuk mengubah cahaya matahari langsung menjadi listrik. Ketika sinar matahari mengenai sel-sel ini, energi cahaya membuat elektron dalam bahan semikonduktor bergerak, menghasilkan arus listrik. Energi listrik yang dihasilkan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, dari kebutuhan rumah tangga hingga penyediaan energi untuk perusahaan industri. Selain itu, listrik yang dihasilkan dapat disimpan dalam baterai untuk digunakan saat tidak ada sinar matahari.

  •  Energi Termal

           Sistem Pemanas Air: Energi matahari juga dapat digunakan untuk pemanasan air melalui sistem pemanas air tenaga surya. Sistem ini biasanya menggunakan kolektor surya yang menyerap sinar matahari dan mengalirkan air atau cairan lain untuk memanaskan air.

           Pembangkit Listrik Tenaga Surya Termal: Dalam pembangkit listrik tenaga surya termal, energi matahari digunakan untuk menghasilkan uap yang menggerakkan turbin untuk menghasilkan listrik. Ini biasanya melibatkan penggunaan cermin atau lensa untuk mengarahkan dan memfokuskan sinar matahari.


2. Energi Angin

        Energi angin adalah bentuk energi terbarukan yang dihasilkan dari gerakan udara di atmosfer. Proses ini memanfaatkan kekuatan angin untuk memutar turbin angin, yang kemudian mengubah energi kinetik angin menjadi energi listrik. Energi angin dianggap sebagai salah satu sumber energi terbarukan yang paling bersih dan efisien.

  • Energi angin di gunakan pada Turbin Angin.
foto by google

        Turbin angin terdiri dari baling-baling yang dipasang pada tiang tinggi. Ketika angin bertiup, baling-baling berputar dan menggerakkan poros yang terhubung ke generator. 
Generator yang terhubung ke poros turbin akan mengubah energi kinetik dari gerakan baling-baling menjadi energi listrik. 
Energi listrik yang dihasilkan kemudian dapat dikirim melalui jaringan listrik untuk digunakan oleh rumah, industri, atau fasilitas lainnya.
 

3. Energi Air

Energi Air, juga dikenal sebagai energi hidro atau energi hidroelektrik, adalah bentuk energi terbarukan yang dihasilkan dari pergerakan air. Energi ini dapat diperoleh dari berbagai sumber air, seperti sungai, danau, atau lautan. Ada beberapa cara untuk memanfaatkan energi air, tetapi salah satu metode yang paling umum adalah melalui pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

foto by google

  • Energi air di gunakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

          PLTA biasanya dibangun di dekat sungai atau bendungan, di mana aliran air dapat dikontrol. Air yang mengalir melalui turbin akan memutar turbin tersebut, yang kemudian menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik. Proses ini dapat dilakukan di berbagai skala, mulai dari pembangkit besar yang menyediakan listrik untuk jutaan rumah hingga sistem kecil yang digunakan di daerah terpencil.

  • Energi Gelombang  
          Energi ini dihasilkan dari gelombang laut yang bergerak. Teknologi yang digunakan untuk mengekstrak energi dari gelombang laut termasuk perangkat yang dapat menggerakkan turbin saat gelombang naik dan turun.

  •  Energi Pasang Surut
          Energi ini dihasilkan dari pergerakan air yang disebabkan oleh pasang surut laut. Pembangkit listrik tenaga pasang surut menggunakan perbedaan ketinggian air antara saat pasang dan surut untuk menghasilkan energi.

 

4.  Energi Biomassa

Energi biomassa adalah salah satu bentuk energi terbarukan yang dihasilkan dari bahan organik, baik yang berasal dari tanaman maupun hewan. Biomassa dapat berupa limbah pertanian, kayu, dedaunan, limbah makanan, dan bahkan limbah hewan. Proses konversi biomassa menjadi energi bisa dilakukan melalui berbagai metode, seperti pembakaran, fermentasi, dan gasifikasi.

foto by zonaebt.com

  • Energi Biomassa sering di gunakan pada :
    • Pembakaran Biomassa dibakar untuk menghasilkan panas, yang dapat digunakan untuk pemanasan langsung atau untuk menghasilkan uap yang digunakan dalam turbin untuk menghasilkan listrik.
    • Fermentasi  Biomassa, seperti limbah makanan atau tanaman tertentu, dapat difermentasi menjadi bioetanol, yang dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan.
    • Gasifikasi, yaitu Proses ini mengubah biomassa menjadi gas sintetis (syngas) yang dapat digunakan untuk menghasilkan listrik atau sebagai bahan bakar dalam mesin.
    • Produksi Biodiesel adalah Minyak nabati atau lemak hewani dapat diolah menjadi biodiesel melalui proses transesterifikasi, yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk kendaraan diesel.

5.  Energi Geotermal 

foto by google

Energi geotermal adalah energi yang dihasilkan dari panas yang berasal dari reservoir panas yang terperangkap di dalam lapisan bawah tanah. Sumber-sumber ini dapat berupa air panas, uap, atau batuan panas. Panas ini dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk aktivitas radioaktif di dalam kerak bumi, sisa-sisa panas dari pembentukan planet, dan proses geotermal lainnya. 

Sumber Energi : 

 Energi geotermal dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti:

  • Pembangkit listrik : Mengubah energi panas menjadi energi listrik melalui turbin.
  • Pemanasan : Menggunakan air panas geotermal untuk pemanasan langsung di rumah, gedung, atau untuk pertanian. 
  • Proses industri : Digunakan dalam berbagai proses industri yang memerlukan panas.

 

Penggunaan energi terbarukan memiliki banyak keuntungan, termasuk mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan meningkatkan keamanan energi. Selain itu, energi terbarukan juga dapat membantu menciptakan lapangan kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Namun juga ada dampak dampak yang merugikan dan harus di lakukan penanganannya untuk megatasi dampak tersebut.

Demikian Artikel ini yang di kutip dasri berbagai sumber, semoga bermanfaat dan Terima Kasih!



Posting Komentar

0 Komentar